Ia mengakui, peningkatan itu terjadi setelah dilakukan upaya percepatan tanam dari dua kali setiap tahun menjadi tiga kali setiap tahun. Selain itu, memberikan bantuan benih padi, bantuan pertisida dalam rangka pengendalian hama dan lainnya.
Pihaknya optimistis target produksi padi 403.709 ton dan luas panen 69.605 hektare itu bakal tercapai nantinya. “Produksi ini tidak berpengaruh dengan serangan hama wereng coklat di Kecamata Lubukbasung seluas 46,25 hektare, karena kondisi fuso hanya 0,5 hektare,” katanya.
Sebelumnya produksi padi juga meningkat dari 416.828 ton pada 2019 menjadi 433.359 ton atau naik 16.531 ton selama 2020. Luas panen meningkat 2.726 hektare dari 71.991 hektare pada 2019 menjadi 74.717 hektare 2020. (*)

















