Dedi sedikit meradang akibat masyarakat yang selalu menjadikan kebakaran menjadi wisata bencana. “Masyarakat selalu, menghalangi kami terutama di jalan, jadi masuk ke sini pun susah. Bahkan banyak yang tidak ada pakai masker,” kata dia.
Dedi bahkan mengancam, jika ada kebakaran dan melihat masyarakat yang menyaksikan tidak menggunakan masker, ia akan melarang petugas untuk turun. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan perlu bantuan semua pihak baik dari kelurahan dan kepolisian untuk mengawasi.
“Karena jika salah satu anggota kami terpapar Covid-19, kami harus diisolasi seluruhnya dan tidak ada yang akan memadamkan api. Dampaknya sangat besar,” katanya. (*)




















