PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan menindaklanjuti video pengakuan mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial VR yang beredar di media sosial. Mahasiswi ini sebelumnya diduga dilarikan seorang pria disebut sebagai dukun kampung saat kuliah kerja nyata (KKN).
Menurut Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Sri Wibowo, pihaknya sampai saat ini masih melacak keberadaan mahasiswi. Selanjutnya, akan segera mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.
“Kami tetap klarifikasi nanti pihak bersangkutan, keberadaannya di mana. Termasuk pihak yang mengadu (keluarga) keberatannya di mana,” kata Wibowo dihubungi langgam.id, Rabu (21/7/2021).
Wibowo menegaskan, pihaknya akan selalu menindaklanjuti laporan masyarakat yang mengadu ke kepolisian. Apabila ada unsur keberatan, maka tetap akan diproses hukum.
“Kalau ada keberatan tetap kami lanjuti sesuai laporan pengaduan masyarakat. Pasal yang dipersangkakan ada atau tidaknya. Sehingga Kami klarifikasi terlebih dahulu,” ujarnya.
“Nanti setelah klarifikasi, nanti ditentukan adannya unsur pidananya. (Lokasi mahasiswi) masih dicek, diklarifikasi sama kapolsek,” sambung Wibowo.
Dia berharap dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap, termasuk modus di balik kejadian ini. “Mudah-mudahan segera terungkap modus sebenarnya. Mudah-mudahan selamat untuk yang bersangkutan (mahasiswi). Kami klarifikasi dulu,” tuturnya.
Sebelumnya, pihak keluarga membenarkan dalam video yang beredar tersebut merupakan VR yang hilang. Namun pihak keluarga mengklaim, VR dalam keadaan terpaksa menyatakan pengakuannya.
“Bisa dianalisa, V dalam keadaan terpaksa berbicara seperti itu. Kalau tidak diancam, tidak akan seperti itu,” kata kakak VR berinisial F dikonfirmasi wartawan.
F menyebutkan bahwa video itu diunggah oleh akun Facebook bodong. Ia menyakini, video sengaja dibuat dan disebarkan dari pihak laki-laki. “Video disebar akun bodong di Facebook, akun Facebooknya baru, tidak ada pertemanan,” jelasnya.
Komentar