Gubernur Mahyeldi Imbau Orang Tua di Sumbar Biasakan Mengajak Anak Rutin ke Masjid

Mempersiapkan generasi muda bangsa tidak cukup hanya lewat kegiatan pembelajaran di sekolah.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Ia mengajak orang tua aktif mengajak buah hati untuk beribadah dan meramaikan masjid. (Foto: Dok. Adpim)

Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Ia mengajak orang tua aktif mengajak buah hati untuk beribadah dan meramaikan masjid. (Foto: Dok. Adpim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengimbau seluruh orang tua untuk mengajak anak masing-masing untuk beribadah secara rutin dan teratur di masjid.

Imbauan itu ditekankan Gubernur saat memberikan tausiah Subuh di Masjid Surau Darul Jannah, Belanti Barat VII Lolong Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar, Minggu (18/2/2024) pagi.

Gubernur Mahyeldi mengatakan, sebagai seorang Muslim, kewajiban kita adalah menciptakan generasi emas berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw, dan kita mulai dari keluarga masing-masing.

Anak merupakan titipan Allah dan bagi yang dititipkan memiliki kewajiban menjadikan mereka generasi yang saleh dan saleha.

“Dalam rangka menyiapkan generasi emas yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah, ada tiga hal yang perlu dilakukan antara lain, Islamisasi diri dalam artian membiasakan berperilaku sesuai syariat Islam, meningkatkan iman dan takwa, serta bersatu padu dalam payung ukhuwah Islamiyah dan berdiri bersama ulama,” katanya.

Membiasakan anak beribadah di masjid, kata Gubernur, dimaksudkan agar anak-anak terus terpelihara untuk memiliki kepribadian yang baik dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping juga menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam untuk memakmurkan masjid.

“Jangan biarkan masjid tempat ibadah kita sepi karena kurangnya jamaah yang memakmurkan masjid. Ikutkan anak-anak kita. Beri mereka kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memakmurkan masjid, terutama sekali dalam penyelenggaraan salat berjemaah dan aktivitas keagamaan lainnya,” katanya.

Mahyeldi juga mengatakan, mempersiapkan generasi muda bangsa tidak cukup hanya lewat kegiatan pembelajaran di sekolah.

“Namun dibutuhkan juga pembelajaran luar sekolah, agar generasi masa depan bangsa dapat tumbuh sebagai generasi yang matang secara keagamaan dan secara kebangsaan,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version