Oleh karena itu, kata Gubernur, tetap diperlukan peningkatan kewaspadaan di seluruh wilayah Sumbar, untuk mengantisipasi potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan longsor. Termasuk potensi dampak yang diakibatkan oleh bencana tersebut.
“Kami mengimbau, instansi terkait di lingkup Pemprov Sumbar, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, selalu bersiap siaga dan menjalin komunikasi dengan instansi vertikal terkait serta pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kami selalu siap mengantisipasi potensi dampaknya bagi masyarakat,” katanya.
Di samping itu, kata Gubernur, masyarakat diimbau untuk turut meningkatkan kewaspadaan dan hidup berdampingan dengan alam. Sebab, dengan demikian potensi bencana hidrometorologi akan dapat diminimalisir.
“Kami berterima kasih kepada BMKG yang terus memberikan peringatan untuk Pemprov Sumbar. Selain itu, kepada masyarakat kami ingatkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetap jalani aktivitas harian dengan maksimal dan dalam suasana yang kondusif,” katanya.
“Namun, tetap jaga alam, perlakukan alam dengan baik, jangan membuang sampah sembarangan, dan tetap saling mengingatkan,” pungkas Mahyeldi. (rdr)