PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai, pembinaan terhadap koperasi di Sumbar perlu lebih ditingkatkan. Tujuannya agar pengelolaannya menjadi semakin baik dan profesional.
Dikatakannya, selama ini pembinaan tersebut baru dilakukan sekali setahun, saat penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan itu pun belum terlaksana secara merata pada setiap koperasi.
ia mengaku, untuk mensiasati permasalahan tersebut dirinya telah mendorong jajarannya di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Sumbar untuk lebih sering turun melakukan pembinaan. Minimal sekali enam bulan pada setiap koperasi.
“Dalam membina koperasi, tidak bisa hanya mengandalkan pembinaan dalam RAT saja, itu tidak cukup. Perlu lebih sering minimal sekali enam bulan, agar setiap masalah dapat terurai dan terselesaikan,” katanya.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan RAT Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia (KKP-RI) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar Tahun Buku 2023 di Kota Padang, Sabtu (24/2/2024) siang.
Menurutnya, di samping untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, hal tersebut juga bertujuan untuk menekan angka persentase koperasi yang ditutup karena bermasalah di Sumbar.
“Kami tidak ingin setiap tahun ada saja koperasi yang dibubarkan di Sumbar, akibat keliru dalam pengelolaan. Itu yang harus kami cegah,” katanya.
Berdasarkan data Diskop UKM Sumbar, hingga bulan Juni 2023 tercatat jumlah koperasi di Sumbar ada sebanyak 4.004. Dari jumlah tersebut hanya 2.052 koperasi yang aktif dan sedangkan 1.952 sisanya tergolong koperasi tidak aktif. (rdr)