Audy juga menyampaikan beberapa hal yang dapat diperankan oleh Gerakan Pramuka Sumbar. Pertama, mencermati keberlangsungan proses sosialisasi dalam keseharian masyarakat saat ini.
Bahwa sangat terbatas pemahaman sebagian orang terhadap nilai-nilai luhur dan kepribadian masyarakat itu sendiri, sehingga persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan bermunculan silih berganti.
“Fenomena ini merupakan tantangan bagi kami semua untuk menemukan jawaban yang tepat dalam Rakerda Gerakan Pramuka Sumbar. Namun, saya yakin bahwa Gerakan Pramuka akan dapat berperan dalam pemecahan persoalan ini.
Persoalan kedua, katanya, adalah pengelolaan suatu organisasi tidak terlepas dari persoalan pendanaan yang menyertainya.
Sebagai organisasi yang besar sudah seyogyanya Gerakan Pramuka melepaskan sedikit demi sedikit ketergantungan pendanaan dari pemerintah.
“Hal ini perlu ditegaskan sehubungan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah Gerakan Pramuka dimungkinkan untuk membangun unit-unit usaha bersama, dengan memanfaatkan potensi yang ada sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada. Sehingga dengan demikian
akan menambah sumber pendapatan Gerakan Pramuka ke depan,” tuturnya. (rdr)