PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menerima bantuan pangan dari PT Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI), yang ditujukan bagi korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dan Padang Pariaman.
Gubernur Sumbar meminta penyaluran bantuan kepada warga dilakukan sesegera mungkin, mengingat tingginya kebutuhan dan minimnya ketersediaan bahan pangan di masa pemulihan pasca bencana.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima secara simbolis bantuan dari PT Charoen Pokphand, yang memang tidak pernah absen dalam merespons kejadian bencana di Sumbar. Selalu peduli dan cepat tanggap. Tentu saja respons luar biasa ini perlu kami apresiasi,” katanya saat menerima kunjungan Regional Head PT CPI Sumbar, Hardi Sunarli beserta jajaran di Istana Gubernur Sumbar, Minggu (17/3/2024) siang.
Untuk penyaluran ke tengah warga yang menjadi korban dampak bencana, Gubernur menyatakan telah meminta Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar untuk mengkoordinir dan berkomunikasi intens dengan PT CPI dan pihak penyalur bantuan lainnya.
Sebab, berdasarkan peninjauan Gubernur ke lokasi-lokasi terdampak bencana pada Sabtu (16/3/2024), masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan secara maksimal.
“Kemarin saat peninjauan ke Sutera dan Tarusan, Pemprov juga menyalurkan 220 ton beras cadangan. Kita minta pihak Pemkab dan Kecamatan menyalurkannya dengan cepat kepada masyarakat. Selain itu, bagi donatur bantuan lainnya, juga bisa langsung turun ke lokasi dengan berkomunikasi bersama Dinsos Sumbar,” katanya.
Di sisi lain, Regional Head PT CPI Sumbar, Hardi Sunarli menyebutkan, penyaluran bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor tersebut merupakan bagian dari komitmen Charoen Pokphand terhadap kemanusiaan dan bersinergi dengan pemerintah dalam penanggulangan kejadian bencana.
“Kami berharap, sedikit bantuan dari kami untuk warga Sumbar ini dapat meringankan beban yang dirasakan pasca kejadian bencana ini,” katanya.
Total bantuan yang disalurkan CPFI melalui PT CPI Sumbar untuk korban banjir dan longsor di Sumbar kali ini terdiri dari 50 ribu butir telur, 150 dus air mineral, serta 150 dus mi instan.
Sebagian bantuan tersebut disalurkan ke dapur umum yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan sebagian lainnya disalurkan langsung ke tengah masyarakat. (rdr)