“Sudah jelas dan semua diputuskan DK PWI Pusat berdasarkan PD dan PRT PWI sendiri. Ada klaim mengatakan DK Pusat tidak benar boleh saja, semua ada mekanisme mengujinya,”ujar Zul Effendi.
Selain itu Zul mengatakan, KLB solusi polemik bisa digelar tanpa syarat dua pertiga PWI se-Indonesia meminta. “Tidak, ada klausul di pasal lain Ketum Plt PWI Pusat bisa gelar KLB menuntaskan polemik tersebut,” ujar Zul Effendi.
Sementara itu, Rakor juga diisi dengan pengumukan dan oenyerahan SK Kepengurusan PWI Sumbar. “SK ini adalah amanah PWI kepada kawan-kawan ayo kita berkolaborasi dan bersinergi untuk menjawab tantangan profesi wartawan ke depan,” ujar Sekretaris PWI Sumbar Firdaus Abie.
Firdaus didampingi Sawir Pribadi menegaskan Rakor hari ini penting karena ada berbagai kegiatan PWI Sumbar dalam rangka menggeliatkan organisasi PWI di Sumbar.
“Kita bahas pointer pointer nya selanjutnya kita sahkan di Rapat Kerja PWI Sumbar yang bisa saja Rakor menentukan kapan pelaksanaannya,” ujar Sawir.
Rakor PWI Sabtu 3/8-2024 juga mensosialisasikan PD dan PRT PWI terbaru hasil kongres. “Intinya ada soal ASN tidak bisa menjadi pengurus PWI, juga tidak pengurus Parpol dan Ketua Umum hanya bisa dua periode setelah itu tak bisa dicalonkan dan dipilihkan lagi,” ujar Zul Effendi. (rdr)
Komentar