“Kami minta Pemprov Sumbar memastikan tidak ada lagi persoalan lahan. Kita semua berkomitmen untuk saling support. Termasuk soal hutan lindung, soal Hutama Karya dan semua berjalan lancar,” katanya.
Terkait dengan kerusakan jalan akibat tambang di Air Dingin, katanya, Rp180 miliar total anggaran yang dipersiapkan. “Pastinya akan digelontorkan bertahap untuk penanganannya. Terkait jalan daerah, ruas reservasi jalan dan lainnya, Kemen PUPR akan membuat skala prioritas dari anggaran yang terbatas,” katanya.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana menambahkan, untuk jalan Air dingin sudah ada paket pemeliharaan rutinnya. “Rencana yang sudah pasti di jembatan pas lokasi quary (tambang) dengan nilai Rp119 miliar. Akan diusulkan bertahap pada dua sampai tiga tahun,” katanya.
Andre Rosiade memastikan, soal lahan di Sitinjau Lauik tidak ada masalah lagi. Termasuk untuk lahan alat berat dalam pembangunan fly over itu. “Insya Allah, lahan sudah tidak masalah dan pembangunan sudah bisa dilakukan. Kita sekarang menunggu siapa yang akan memenangkan tender saja,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Pada pertemuan itu juga terungkap soal pembangunan infrastruktur lainya terkait Sumbar. Seperti penyelesaian jalan tol Padang-Sicincin yang disebutkan akan rampung pada Agustus 2024. Jika selesai, maka akan diteruskan dengan pembangunan tol Padang-Pekanbaru untuk ruas Sicincin-Bukittinggi dan Limapuluh Kota.
Juga pembangunan kembali jalan Lembah Anai yang saat ini masih sekitar 95 persen dengan nilai Rp400 miliar. Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat yang dilakukan Kementerian Perhubungan pada 2025 dengan nilai mencapai Rp119 miliar. Hal itu dinilai akan meningkatkan percepatan arus logistik, karena saat ini hanya ada satu Depo Pertamina di Bungus Teluk Kabung, Padang.
Soal jalan dari Payakumbuh-Tanahdatar sampai ke Sijunjung juga akan menjadi prioritas. Sama halnya dengan jalan Koto Tuo Agam dan Tiobang Limapuluh Kota yang bisa dialokasikan Rp25 miliar untuk tiga kegiatan dan dua paket. Pemprov juga berharap jalan Setangkai-Sijunjung dari arah Bukittinggi juga diprioritaskan. “Harapan kami, perbaikan-perbaikan jalan itu akan menjadi prioritas di era Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” sebut Andre. (rdr)