PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menerima penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Kota Padang di sela Rapat Paripurna Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Padang, Rabu (7/8/2024) pagi.
Gubernur berharap, seluruh pihak mengedepankan sikap evaluatif dan prediktif demi terwujudnya Kota Padang yang lebih baik, serta menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh warga.
Penyerahan piagam penghargaan sekaligus penyematan pin emas untuk Mahyeldi sebagai Tokoh Masyarakat Kota Padang 2024 di Bidang Keagamaan, dilakukan oleh Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani, didampingi Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar.
Di saat bersamaan, 11 tokoh lainnya juga menerima penghargaan serupa, berkat kontribusi dan dedikasi terhadap kemajuan Kota Padang melalui bidang masing-masing.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyebutkan bahwa peringatan HJK Padang ke-355 harus jadi momentum untuk terus memperbaiki Kota Padang, dan menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah ini metropolitan di wilayah barat Indonesia.
Oleh karena itu, seluruh pihak perlu belajar dari keberhasilan bahkan dari kegagalan dalam segenap usaha membangun Kota Padang.
“Kita perlu mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan memprediksi bagaimana arah pembangunan Kota Padang ke depan. Dengan demikian, kita bisa menginventarisir tugas mana yang belum selesai, dan sumber daya apa yang kita miliki untuk menyelesaikannya. Sikap evaluatif dan prediktif ini harus dimiliki seluruh unsur, baik eksekutif, legislatif, dan masyarakat secara umum,” katanya.
Segala usaha yang dilakukan dalam memajukan Kota Padang, kata Mahyeldi, semata-mata bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga di Ibukota Provinsi Sumbar tersebut.
Sebab secara geografis, Kota Padang memiliki potensi berlimpah yang harus dimaksimalkan pemanfaatannya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemprov Sumbar mengimbau kita semua untuk memaksimalkan segenap potensi yang dimiliki oleh Kota Padang, agar kota ini menjadi Kota Inti Metropolitan di barat Indonesia. Sebab, kami harus jujur, bahwa masih banyak pekerjaan yang belum maksimal, dan masih ada persoalan yang perlu diselesaikan. Ini mutlak kami lakukan, karena Kota Padang adalah wajah Sumbar, dan Padang adalah wajah Indonesia di sisi barat,” katanya.