“Sementara itu di Indonesia, sejauh ini belum ada. Sehingga, Mr. Abdullah menemui kita dan menyatakan ketertarikan berinvestasi di sektor real estate di Indonesia, dan menjadikan Sumbar sebagai destinasi pertama. Pintu awal investasi mereka di Indonesia. Tentu, kita sangat menyambut baik keinginan tersebut,” ujar Gubernur lagi.
Selain sektor real estate, Gubernur Mahyeldi juga menyatakan telah menawarkan peluang investasi di sektor refinery (pengolahan, kilang), pertanian, perternakan, hingga pariwisata. Menyambut hal itu, Al Khair Investment menyatakan akan menunggu tawaran proposal dari Pemprov Sumbar, terutama sekali untuk sektor real estate.
“Kita akan segera siapkan proposal yang dibutuhkan, dan akan segera kita ajukan. Tindak lanjut pembicaraan tadi akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Kemungkinan kita akan bertemu lagi di Riyadh, atau kita undang Mr. Abdullah datang langsung ke Sumbar. Insya Allah ini akan jadi peluang investasi yang saling menguntungkan, terutama sekali bagi masyarakat Sumbar,” ucap Gubernur menutup. (rdr/rel)