Selain itu, aparatur terkait juga diminta bersiaga menyikapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.
Bergerak dari Padang Panjang, Gubernur menyusuri sejumlah titik lokasi terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, hingga Kota Bukittinggi.
Hal ini juga berkaitan dengan aktivitas erupsi Gunung Marapi yang masih terus terjadi, dan sempat menyebabkan banjir lahar dingin di sejumlah daerah.
Didampingi Bupati Tanah Datar, Eka Putra beserta jajaran, Gubernur Mahyeldi mengkoordinasikan langkah-langkah penanganan pasca bencana yang perlu diambil segera, terutama sekali dalam menyikapi banyaknya lahan pertanian dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir lahar dingin serta longsor yang terjadi.
“Sampai saat ini, curah hujan masih cukup tinggi dan erupsi Marapi belum berhenti. Kami menyadari bahwa momentum Lebaran semestinya bisa dinikmati dengan senyaman mungkin, akan tetapi mengingat berbagai kondisi yang terjadi saat ini, kami berharap agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Pemprov Sumbar, kata Gubernur, bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota dan jajaran Forkopimda, telah membentuk ratusan posko pengamanan terpadu untuk merespons berbagai kemungkinan kebencanaan yang dapat terjadi. Oleh karena itu, dukungan masyarakat dalam bentuk kewaspadaan sangat diperlukan.
“Kami terus berkoordinasi dan memantau perkembangan di lapangan. Semoga keadaan ke depan semakin membaik sehingga suasana Lebaran kita dapat lebih nyaman, terutama sekali bagi masyarakat kita yang bermukim di daerah rawan,” tuturnya. (rdr)