“Namun, kembali kepada Mahyeldi. Apakah mau atau tidak kembali menggandeng Audy Joinaldy di periode kedua ini? Karena informasi yang saya terima, Audy tidak akan maju jika tak digandeng oleh Mahyeldi, itu informasi yang saya terima,” katanya.
Potensi kemenangan Mahyeldi, katanya, sangat besar mengingat ketokohan dari Politisi PKS itu masih berpengaruh, dicintai dan diminati masyarakat.
“Sejauh ini siapa yang berani menantang Mahyeldi secara terang-terangan? Baru satu orang, Epyardi Asda. Itu baru sekedar OTW Sumbar, sementara Mahyeldi-Audy sudah di Sumbar itu sendiri (menjadi Gubernur-Wagub),” katanya.
Namun, katanya, Mahyeldi juga harus mewaspadai gerakan dari Epyardi Asda jika seandainya Bupati Solok itu menggandeng anak muda sebagai pasangannya.
“Tentu baik Mahyeldi dan Epyardi Asda sudah berhitung dalam berkompetisi di Pilgub Sumbar 2024 ini. Jika ada yang mampu merebut hati milenial dan Gen Z, maka itulah pemenangnya,” tuturnya.
Jika Mahyeldi-Audy Joinaldy kembali berpasangan pada Pilgub Sumbar 2024, maka koalisi 01 (AMIN) dan 03 (GAMA) akan terwujud di Sumbar.
Pasalnya, warna jingga pada baliho tersebut menandakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di mana Mahyeldi merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar dan hijau menyimbolkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tempat Audy Joinaldy bernaung dan menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sebagaimana diketahui, PKS merupakan pengusung pasangan Anies-Muhaimin. Sementara PPP merupakan salah satu partai pendukung Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang lalu. (rdr)