“Berdasarkan prediksi para ahli, ada sejumlah krisis yang berpotensi melanda dunia, termasuk Indonesia yakni krisis air bersih, krisis pangan, dan krisis energi. Kita perlu siapkan langkah mitigasi terkait hal tersebut dari sekarang melalui kolaborasi antar lini sesuai tupoksinya masing-masing,” ungkap Letjen TNI Yudi Abrimantyo
Dikatakannya, saat ini salah satu daerah yang kami nilai cukup siap menghadapi tantangan tersebut adalah Sumbar. Sebab, Pemda dan masyarakatnya peduli dengan kelestarian lingkungan.
“Kami melihat Sumbar cukup siap. Sumbar berhasil mengharmoniasasi sumber daya air untuk mendukung sektor pangan melalui irigasi dan energi melalui PLTA, kemudian ketersediaan air bersih masyarakatnya juga lancar,” katanya.
Berkat harmonisasi itu, katanya, Sumbar berhasil memiliki ketahanan lebih dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Di Sumbar, pangannya surplus, air bersihnya melimpah dan potensi energinya besar. “Itu harus kami akui dan pengelolaannya patut diapresiasi,” katanya.
Dalam silaturhami virtual tersebut, Kabais juga menyampaikan rencananya akan datang berkunjung ke Sumbar dalam waktu dekat. “Tujuannya, agar dapat melihat lebih jelas kondisi di Sumbar untuk kemudian diadopsi dan diterapkan di daerah lainnya di Indonesia,” tuturnya. (rdr)