“Sebagaimana pelaksanaan bimtek yang menghadirkan para pembicara dan pakar di bidang ekonomi kreatif ini, adalah bukti dukungan penuh kami pada pelaku ekonomi kreatif. Sebab, peluang ekonomi kreatif sangat besar, selama kreativitas itu terus kita asah dan realisasikan dalam praktik berusaha,” katanya.
Terlebih, sambungnya lagi, orang Minangkabau dikenal sebagai insan ekonomi kreatif, dan mampu memanfaatkan peluang di bidang ekonomi dan kreativitas.
Oleh karenanya, Mahyeldi meminta para peserta bimtek dapat mengasah kemampuan dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan pola pemasaran produk masing-masing.
Apalagi, ekonomi kreatif itu berkaitan erat dengan pariwisata. Sumbar tahun ini mematok target kunjungan wisatawan sebanyak 13,5 juta orang dan hingga Juli tahun ini sudah terealisasi jumlah kunjungan sebanyak 59 persen.
“Wisatawan adalah salah satu target utama bagi produk-produk ekonomi kreatif yang kami hasilkan di Sumbar,” tuturnya. (rdr)