“Beberapa poin yang disampaikan antara lain, khusus untuk tujuh kabupaten/kota di wilayah pesisir Sumbar, itu akan ikut geladi terkait ancaman bencana gempa bumi dan tsunami, sementara untuk kabupaten/kota lainnya hanya ikut geladi ancaman gempa bumi. Total di seluruh Indonesia, geladi ini akan berlangsung di 30 kabupaten/kota,” ucap Rudi menjelaskan.
Direncanakan, sambung Rudi, Gedung Padang Youth Centre akan menjadi posko utama tempat pemantauan geladi yang berlangsung di 30 titik di seluruh Indonesia tersebut. Kemudian, juga direncanakan penandatangan plakat dorongan untuk mereplikasi early warning system (EWS) Inklusi dan Tsunami Safe Zone yang berlaku di Sumbar, untuk diterapkan di daerah lain yg memiliki ancaman serupa dengan Sumbar.
“Nantinya plakat tersebut akan ditandatangani oleh Bapak Gubernur dan Bapak Kepala BNPB, disaksikan oleh Bapak Menko PMK. Nanti selain seminar, juga ada beberapa kegiatan lain termasuk gala diner yang akan kita gelar. Dijadwalkan, Bapak Menko PMK, Kepala BNPB, dan Sestama BNPB sudah berada di Sumbar pada 25 April nanti,” ucap Rudi menutup. (rdr)