PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menegaskan Dinas Kehutanan (Dishut) terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan perhutanan sosial.
Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas anggota Kelompok Perhutanan Sosial (KUPS).
Hal tersebut disampaikan Mahyeldi saat membuka Lokakarya KUPS Sumbar, Rabu (28/08/2024) pagi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 anggota KUPS level gold, yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar.
“Patut kita sadari, semua yang diciptakan Allah di muka bumi ini tidak ada yang sia-sia. Semuanya ada gunanya dan bisa dimanfaatkan. Tergantung bagaimana pengetahuan kita untuk memanfaatkannya,” kata Mahyeldi dalam sambutannya.
Mahyeldi menekankan, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, segala potensi yang terdapat dalam kawasan hutan akan dapat dimaksimalkan.
Oleh karena itu, lokakarya bagi KUPS sangat berarti penting untuk mengungkit potensi hutan, melestarikan hutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
“Sebagian besar Sumbar ini adalah kawasan hutan dan sebagian besar masyarakat kita beraktivitas di sekitar kawasan hutan. Kami akan terus berupa memaksimalkan potensi hutan dalam program perhutanan sosial, tentunya dengan pola-pola yang tidak merusak hutan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishut Sumbar, Yozawardi mengatakan, perhutanan sosial merupakan salah satu program unggulan prioritas pemerintah pusat, yang juga menjadi salah satu fokus Pemprov Sumbar.
Program ini menjadi prioritas karena memang mengusung pola pengelolaan hutan secara bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Untuk memaksimalkan pemanfaatan perhutanan sosial, maka dibentuklah KUPS yang hari ini beberapa di antaranya mengikuti lokakarya. Peserta hari ini sebanyak 100 orang anggota KUPS level gold, yang perlu kami tingkatkan levelnya menjadi platinum,” imbuhnya. (rdr)