Oleh karena itu, lokakarya bagi KUPS sangat berarti penting untuk mengungkit potensi hutan, melestarikan hutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
“Sebagian besar Sumbar ini adalah kawasan hutan dan sebagian besar masyarakat kita beraktivitas di sekitar kawasan hutan. Kami akan terus berupa memaksimalkan potensi hutan dalam program perhutanan sosial, tentunya dengan pola-pola yang tidak merusak hutan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishut Sumbar, Yozawardi mengatakan, perhutanan sosial merupakan salah satu program unggulan prioritas pemerintah pusat, yang juga menjadi salah satu fokus Pemprov Sumbar.
Program ini menjadi prioritas karena memang mengusung pola pengelolaan hutan secara bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Untuk memaksimalkan pemanfaatan perhutanan sosial, maka dibentuklah KUPS yang hari ini beberapa di antaranya mengikuti lokakarya. Peserta hari ini sebanyak 100 orang anggota KUPS level gold, yang perlu kami tingkatkan levelnya menjadi platinum,” imbuhnya. (rdr)