Terungkap Alasan BNPB Tunjuk Sumbar Tuan Rumah HKB 2024

Masyarakatnya perlu kami edukasi agar lebih siaga dan tangguh bencana.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengungkap alasan dipilihnya Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024. Salah satu alasannya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kesiapsiagaan lebih terhadap bencana. (Foto: Dok. Adpim)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengungkap alasan dipilihnya Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024. Salah satu alasannya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kesiapsiagaan lebih terhadap bencana. (Foto: Dok. Adpim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengungkap alasan dipilihnya Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024.

Salah satu alasannya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kesiapsiagaan lebih terhadap bencana.

Sumbar, katanya, berada dalam kawasan sesar-sesar yang cukup besar dan masih aktif, sehingga rawan bencana gempa bumi.

“Sumbar termasuk daerah yang rawan bencana. Masyarakatnya perlu kami edukasi agar lebih siaga dan tangguh bencana, itulah salah satu alasan kenapa HKB digelar di sini,” katanya usai mengikuti kegiatan penanaman bibit pohon di Pantai Cimpago, Kota Padang, Jumat (26/4/2024) pagi.

Penanaman bibit pohon tersebut, katanya, merupakan awal dari rangkaian HKB tahun 2024 di Sumbar. Peringatan HKB dilaksanakan setiap 26 April sejak tahun 2017.

Hal tersebut juga bertepatan dengan lahirnya Undang-undang (UU) nomor 24 tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana.

Penanaman pohon, katanya, dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan ketangguhan masyarakat dan daya tahan alam ketika bencana terjadi.

“Jadi untuk meningkatkan ketahanan alam itu, yah dengan memelihara alam. Salah satunya dengan melakukan penanaman bibit pohon hari ini. Jadi peringatan HKB ini jangan hanya menjadi seremoni saja. Tapi dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Tolak ukurnya, bagaimana dampak korban jiwa dan kerusakan akibat bencana dapat menurun. Dan kondisi ini sudah terlihat tiga tahun terakhir ini,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan bahwa BNPB memiliki perhatian besar terhadap masyarakat di provinsi tersebut.

“Dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka itu berarti, kepedulian Pemerintah Pusat akan keselamatan masyarakat Sumbar sangat besar. Mari sambut itu dengan sebaik mungkin,” katanya.

Mahyeldi mengatakan, banyak pakar menyebut daerah ini adalah supermarketnya bencana. Gempa Bumi dan Tsunami serta bencana lainnya sudah pernah terjadi dan masih berpotensi terjadi di Sumbar.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat untuk belajar dari kejadian tersebut. Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga alam.

“Kegiatan Penanaman pohon ini, sebelumnya juga sudah dilakukan di sejumlah daerah pantai lain di Sumbar, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Pasaman Barat (Pasbar) dan hari ini di Padang. Diharapkan nantinya seluruh kawasan pantai di Sumbar keseimbangan alamnya terjaga,” tuturnya.

Bibit pohon yang ditanam di lokasi Pantai Cimpago Purus ini berjenis cemara laut dengan berjumlah 100 batang.

Jenis tanaman ini merupakan khas pantai yang potensial untuk rehabilitas lahan dan konservasi laut, sehingga dapat mendorong perbaikan lingkungan secara vegetatif dan permanen. (rdr)

Exit mobile version