“Kemudian, kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), akses luar ke investor-investor. Belum lagi, beliau sebagai kader Gerindra yang juga merupakan kader Pak Prabowo Subianto,” katanya.
Selain itu, alasan Gerindra pada akhirnya memasangkan Vasko Ruseimy dengan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahyeldi di Pilgub Sumbar juga didasarkan dengan sosok Gubernur Petahana itu sebagai orang yang santun, berstatus buya, mau mendengarkan kritik serta mau diajak untuk berkolaborasi membangun di provinsi tersebut.
“Kami memadukan bijaksananya orang tua dan semangatnya anak muda. Masyarakat pasti menginginkan pembangunan di Sumbar melaju lebih cepat, maka sudah sepantasnya memilih Mahyeldi-Vasko. Kita butuh pembangunan yang dipimpin orang santun dan mau berkolaborasi,” kata pria dengan latar belakang Aktivis tersebut.
Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko, Braditi Moulevey mengatakan, alasan pemilihan Vasko Ruseimy sudah melalui perencanaan dan kaderisasi yang matang di internal Partai Gerindra.
“DPD Gerindra Sumbar selain melihat Vasko sebagai aktivis nasional, kami di Gerindra ingin memastikan kaderisasi di partai berjalan dengan baik. Bang H Andre Rosiade sebagai tokoh nasional dari Sumba adalah contohnya. Kini, kami mengorbitkan kader muda yang mumpuni mendampingi sosok Gubernur seperti Buya Mahyeldi,” tutur Moulevey yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar. (rdr)