“Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Pembicaraan terakhir dengan Dirjen Kereta Api, kita sedang mencari lokomotif yang sesuai dengan jalur rel kita di Sumbar. Info terakhir, lokomotif yang dicari kemungkinan ada di Swiss,” kata Mahyeldi.
Sementara untuk di Kota Padang sendiri, kereta api difokuskan untuk menjadi angkutan publik.
“Untuk di Kota Padang sendiri sudah direncanakan Kereta Api menjadi angkutan publik, dan hal ini sudah kita tuangkan dalam RPJ 2025 Provinsi Sumatera Barat,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, reaktivasi jalur kereta api nantinya tidak hanya angin segar bagi sektor transportasi, tetapi juga membangkitkan kembali nostalgia masa lampau dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Mudah-mudahan ini menjadi potensi untuk meningkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat dan berbagai sektor lain,” pungkas Mahyeldi. (rdr/rel)