Hasilnya, pada akhir tahun 2023, jumlah entrepreneur tercatat mencapai 108 ribu, dan pada September 2024 angka tersebut telah melonjak menjadi 113 ribu.
“Dari total tersebut, sekitar 75 ribu adalah entrepreneur milenial dan 25 ribu merupakan wanita entrepreneur. Partisipasi dari mahasiswa dan remaja masjid juga sangat signifikan dalam mencapai angka ini,” katanya.
Endrizal menambahkan bahwa penciptaan entrepreneur dilakukan melalui serangkaian program pelatihan yang mencakup pendidikan, bimbingan teknis, dan penguatan keterampilan.
“Program Solusi Mengatasi Masalah Keuangan -SIMAMAK-, dengan memberi subsidi bunga atau marjin bagi pelaku usaha kecil dan mikro juga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan penciptaan entrepreneur,” katanya.
Dengan pencapaian 113 ribu entrepreneur, diharapkan serapan tenaga kerja dari sektor UMKM akan terus meningkat. “Target selanjutnya adalah memastikan bahwa 100 entrepreneur dapat mencapai total pendapatan sebesar Rp2,1 miliar per tahun pada tahun 2026,” katanya. (rdr/ant)