Akses jalan yang putus, salah satunya di kawasan Lembah Anai, juga menjadi fokus utama. “Hari ini, akan mulai dipasang jembatan bili pada sejumlah titik di daerah bencana,” sebutnya.
Koordinasi antar pihak terkait, seperti Balai Jalan, Balai Sungai, Dinas BMCKTR, Dinas PSDA, dan perangkat daerah lainnya di Provinsi, terus dilakukan untuk memperlancar akses.
Mahyeldi memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Dapur umum didirikan dengan bantuan dari berbagai pihak, seperti Pemkab/Pemko, BNPB, Dinas Sosial, Kementerian Kesehatan, dan kepolisian.
“Dan untuk pengungsi ini, maka juga telah mendirikan dapur umum untuk mengcover, bahkan juga dari Polda juga sudah membuat dapur umum.”
“Kemudian di Kabupaten juga dapur umum sehingga kita harapkan kebutuhan daripada pengungsi akan bisa terpenuhi,” jelas Mahyeldi.
Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya komprehensif Mahyeldi untuk memulihkan Sumbar pasca bencana.
Hingga Selasa malam (14/5/2024), jumlah korban meninggal dunia mencapai 58 orang, dan ribuan orang mengungsi. (rdr)