Perkiraan sementara, total kerugian akibat bencana mencapai Rp108 miliar lebih. Di antaranya 700-an rumah rusak ringan hingga berat. Putusnya jalan, jembatan, kerusakan irigasi, lahan pertanian yang tertimbun, hingga ternak yang mati.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, penanganan pasca bencana banjir bandang lahar dingin Marapi sudah berjalan dengan baik.
“Saya lihat penanganan bencana di Agam maupun Tanah Datar ini sudah baik. Dimulai dari (proses) evakuasi korban, kemudian juga penanganan pengungsi, kemudian pembangunan jalan dan jembatan darurat, semua sudah dilakukan. Masih ada satu (sampai) dua yang masih proses, kami kejar agar semua kembali normal,” katanya.
Bagi warga yang berdampak paling parah dan berada di kawasan yang berbahaya, akan direlokasi ke tempat lebih aman.
“Rumah rusak berat yang memang di jalur berbahaya, tidak mungkin dibiarkan membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga perlu relokasi.
Yang memang harus direlokasi, lahannya sudah disiapkan dan ditentukan Bupati,” katanya.
Untuk mencegah kejadian serupa dan mengurangi dampak yang akan timbul, Presiden menginstruksikan untuk membuat sabo dam di sekitar Gunung Marapi.
“Setelah dihitung dibutuhkan sabo dam 56, yang ada sekarang baru dua sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak. Saya perintahkan tahun ini harus dimulai (pengerjaannya), terutama di tempat sangat penting, segera harus dimulai,” tuturnya. (rdr/adv)