Lebih lanjut, pasangan yang mengusung program Gerak Cepat Sumbar ini dianggap sebagai perpaduan unik antara karakter Orang Surau dan Orang Lapau, yang mencerminkan keterhubungan mereka dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kita tahu bahwa Buya Mahyeldi dekat dengan Surau, sering memberikan ceramah, tausiyah, dan nasihat. Sementara itu, Uda Vasko, dengan semangat mudanya, memiliki daya tarik tersendiri,” jelas Reido.
Karakteristik pasangan ini diharapkan mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat di Sumatera Barat. Mereka berkomitmen untuk mendengarkan dan menampung aspirasi seluruh warga di wilayah tersebut.
“Perpaduan ini memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan baik, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan seluruh masyarakat Sumatera Barat,” tutup Reido.
Pada hari pertama kampanye, Mahyeldi dilaporkan mengunjungi sejumlah daerah di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, sementara Vasko memusatkan kegiatannya di Kota Padang. (rdr)