PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan proses perebutan kekuasaan yang dilegalkan oleh Undang-Undang (UU). Rakyat sebagai pemegang kedaulatan harus berperan aktif dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak golput, untuk memastikan bahwa suara mereka turut menentukan masa depan daerah dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat, Jons Manedi, dalam kegiatan Sosialisasi Pemilihan Serentak Tahun 2024 dan Gerakan Anti Golput pada Komunitas Nusantara Youth Circle (NYC) di Hotel Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (3/10/2024).
“Generasi muda, terutama Gen Z, harus memahami visi dan misi para pasangan calon pada Pilkada serentak 27 November 2024 nanti. Pilihlah pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan membuat kebijakan yang mendukung pembangunan generasi muda sebagai penerus bangsa ini,” ujar Jons.
Ia menegaskan bahwa generasi muda tidak boleh apatis terhadap politik. Gen Z harus melek politik dan mengikuti perkembangan politik, serta terlibat aktif dengan menggunakan hak pilih mereka di Pilkada nanti. Menurutnya, dengan berpartisipasi aktif di Pilkada, generasi muda turut berkontribusi membangun Sumatra Barat untuk lima tahun ke depan.
Selain itu, Jons juga mengingatkan agar generasi muda tidak terlibat dalam praktik politik uang (money politics). Menurut survei, sebagian besar generasi muda yang masih berstatus pelajar dan belum memiliki penghasilan tetap, rentan terhadap praktik politik uang.
“Generasi muda yang sudah berumur 17 tahun ke atas, bukan anggota TNI/Polri, dan belum dicabut hak politiknya, sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Pastikan terdaftar sebagai pemilih dengan mengecek di website cek DPT online,” tutup Jons. (rdr/mc)