Sudah Nyatakan Mundur, DPP Iluni UNP Tetap “Ngotot” Jagokan Ganefri di Pilgub Sumbar 2024

Hasil Mubes Rapat Pengurus, mendorong Prof Ganefri untuk maju sebagai Bacagub Sumbar di ajang Pilkada 2024.

Rektor UNP, Prof Ganefri. (Foto: Dok. Radarsumbar.com/Muhammad Aidil)

Rektor UNP, Prof Ganefri. (Foto: Dok. Radarsumbar.com/Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Meski Prof Ganefri sudah menyatakan mundur dari kontestasi atau bursa pencalonan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (Iluni UNP) tetap menjagokan Rektor UNP dua periode itu maju di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Ketua Umum DPP Iluni UNP, Nadirman, mengatakan, pihaknya ‘ngotot’ mendorong Ganefri maju jadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumbar dalam ajang Pilkada 2024 ini, karena amanat dari Musyawarah Besar (Mubes) Iluni UNP tanggal 11 Maret 2023 dan Rapat Pengurus Lengkap DPP Iluni UNP tanggal 17 Juni 2023 lalu.

“Hasil Mubes Rapat Pengurus ini, menghasilkan beberapa resolusi, salah satunya mendorong Prof Ganefri untuk maju sebagai Bacalon Gubernur Sumbar di ajang Pilkada 2024,” katanya, Sabtu (1/6/2024) malam.

DPP Iluni UNP dan seluruh keluarga besar Alumni IKIP Padang-UNP, katanya, tetap meminta Prof Ganefri maju di Pilkada Sumbar 2024.

“Kami melihat, sudah 15 tahun, sampai tahun ini, belum ada yang muncul calon yang mempuni untuk maju sebagai Balon Gubernur Sumbar seperti sekelas Prof Ganefri,” katanya.

Nadirman tidak menampik bahwa pihaknya menerima banyak pertanyaan dari masyarakat dan terutama kalangan para guru, mulai dari perkotaan hingga ke pelosok nagari di Sumbar, terkait isu Ganefri mundur dari Pilgub Sumbar.

“Bahkan ada para guru yang menyatakan akan badoncek (membuat gerakan pengumpulan dana) untuk Prof Ganefri, guna membayar mahar, jika memang ada partai memintanya. Namun kami yakin, partai akan berfikir realistis dan logis,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Prof Ganefri menyatakan mundur dari bursa Pilgub Sumbar 2024 usai sempat didorong oleh Iluni UNP.

Pria yang mengakhiri jabatannya sebagai Rektor UNP pada 5 Juni 2024 itu membeberkan dua alasannya ia tidak lagi ikut ‘cawe-cawe’ dalam kontestasi Pilgub 2024 mendatang setelah melalui kajian matang dan pemikiran mendalam.

Pertama, katanya, ia akan fokus membantu UNP dalam mengambangkan diri setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH).

“Tugas PTN BH saat ini cukup berat, apalagi saat ini UNP sedang berupaya optimal menjadi World Class University (WCU) di Indonesia. Saya tidak mungkin meninggalkan begitu saja Rektor UNP yang baru dalam mengemban amanah besar menjalankan PTN BH ini,” katanya, Sabtu (1/6/2024) siang.

Selain itu, katanya, jika maju sebagai Calon Gubernur Sumbar, maka dirinya harus mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga tidak bisa lagi ikut campur optimal membantu kemajuan UNP ke depan.

Alasan kedua, katanya, dirinya ingin membantu kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di Sumbar, mengingat dirinya juga berstatus guru besar atau profesor.

“Saya masih berkeinginan menjadikan Sumbar sebagai provinsi destinasi pendidikan di Indonesia,” katanya.

Pria yang mendapat predikat Rektor Terbaik Indonesia tahun 2023 ini, mengatakan, salah satu yang akan ia lakukan adalah mendorong Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumbar untuk meningkatkan kualitas agar tumbuh dan berkembang.

“Semua PTN dan PTS harus tumbuh dan berkembang sesuai keciriannya dengan meningkatkan kualitas dan itu yang akan saya bantu. Apalagi saat ini saya juga membantu pengembangan Universitas Bung Hatta (UBH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumbar,” katanya.

Jika Sumbar menjadi destinasi pendidikan di Indonesia, Ganefri yakin akan berimbas pada kenaikan pendapatan daerah dan Indonesia.

“Itu dibuktikan oleh salah satu negara tetangga Indonesia, yakni Australia yang menjadikan negaranya sebagai salah satu negara destinasi pendidikan dan ini menjadi salah satu sumber pendapatan negaranya yang terbesar,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version