Rincinya, 24 warga Kabupaten Agam meninggal, 32 warga meninggal asal Kabupaten Tanah Datar, serta 10 orang hingga kini tidak ditemukan atau dalam pencarian. Masing-masing dua korban dari Kota Padang dan Padang Panjang.
Selain itu terdapat tiga body part yang masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Prof Dr M Ali Hanafiah, Kabupaten Tanah Datar.
“Total meninggal dunia ada 63 orang, dimana 60 telah teridentifikasi, dan tiga body part belum teridentifikasi,” katanya.
Sejak bencana hidrometeorologi tersebut melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5/2024) malam, tim gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Padang, BNPB, BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Agam, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, BMKG, PVMBG, Palang Merah Indonesia, relawan, dan unsur lainnya, terus berupaya mencari keberadaan korban hilang. (rdr)