“Yang jelas tahap satu ada delapan sabo dam, namun minimal kita mengupayakan tiga sabo dam dan syukur-syukur kalau bisa lebih,” kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB itu.
Meskipun secara teknis pelaksanaan pembangunan sabo dam berada di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, namun BNPB ikut mengawasi atau mengawal pengerjaan fisik sabo dam tersebut.
“BNPB akan pantau terus pembangunan sabo dam ini dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR,” ujar Agus.
Sebelum dibangun tim dari Kementerian PUPR dan instansi terkait terlebih dahulu melakukan kajian pembangunan sabo dam. Selanjutnya, setelah detail gambar kerja atau detail engineering design (DED) selesai, maka barulah pembangunan fisik dimulai. (rdr/ant)