PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meminta seluruh pihak terkait untuk menyegerakan kesiapan prosedur relokasi warga terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Agam dan Tanahdatar.
“Untuk relokasi terpadu di Tanahdatar kita sudah siapkan lahan 3,8 hektare. Pemkab Agam juga sudah siapkan lahan karena itu kesiapan prosedurnya perlu disegerakan,” katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu saat memimpin rapat tindak lanjut relokasi korban bencana banjir lahar hujan dan longsor di Padang.
Rapat itu dihadiri Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahaan (P2P) Sumatera III, Aldino Herupriawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Sumbar, Maria Doeni Isa, Bupati Agam, Andri Warman, Asisten Setdakab Tanah Datar, Alfian Jamrah, serta jajaran Kepala OPD terkait.
Mahyeldi mengatakan terkait relokasi warga terdampak bencana di Agam dan Tanah Datar, ada yang relokasi terpadu dan ada yang mandiri.
Untuk relokasi terpadu di Tanahdatar, Pemprov Sumbar menyiapkan lahan seluas 3,8 hektare di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan milik Dinas Pertanian Sumbar.
Ia berharap agar segala prosedur yang diperlukan untuk memulai pekerjaan dapat disegerakan oleh seluruh pihak terkait, terutama sekali terkait dokumen-dokumen yang diperlukan dan harus dilengkapi agar pengerjaan pembangunan rumah segera dimulai.
“Prosedur dan kelengkapan dokumen ini untuk relokasi terpadu serta relokasi mandiri yang akan dilakukan di atas tanah pribadi milik penerima bantuan,” katanya.