“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap Polda Sumbar, dan kami berharap bersama-sama mengawasi apa yang telah dilakukan oleh Polda Sumbar,” katanya.
Polisi, katanya, meminta setiap elemen masyarakat untuk tidak saling menyalahkan, serta memberikan masukan terhadap Polda Sumbar terkait kasus ini.
“Kita seharusnya tidak saling menyalahkan. Seharusnya saling memberikan masukan dan mengawasi apa yang telah kita perbuat dan lakukan. Jangan saling menyalahkan. Tentu akan membuat permasalahan tambah panjang,” katanya.
Untuk masalah kematian Afif Maulana, Dwi Sulistyawan menegaskan, kematian Afif Maulana diduga meloncat sendiri dari jembatan.
“Dugaan kuat kematian Afif Maulana disebabkan yang bersangkutan meloncat sendiri dari jembatan. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi kunci Aditya yang merupakan teman korban. Jika ada dari masyarakat yang bisa menghadirkan saksi yang lain, harap melaporkan kepada kami. Sampai saat ini belum ada yang menyatakan korban dianiaya,” katanya.
Eks Kapolres Sijunjung itu juga tidak menampik telah terjadi pelanggaran yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terhadap pelaku tawuran di Polsek Kuranji.
“Pada saat ini, 17 anggota akan diproses. Kapolda Sumbar sangat tegas akan menindak jika ada anggotanya yang bersalah. 17 anggota tersebut terlibat pelanggaran dari yang kecil hingga yang sedang,” tuturnya. (rdr)