PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP), Erian Joni mengatakan, pembatasan aktivitas masyarakat, khususnya bagi kalangan remaja dinilai bisa menjadi salah satu solusi dalam mencegah aksi tawuran.
“Perlu pembatasan kegiatan saat malam hari agar tidak ada lagi anak-anak yang keluyuran di atas pukul 00.00 WIB,” kata Erian Joni.
Hal tersebut ia sampaikan merespons kasus meninggalnya seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) bernama Afif Maulana di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (9/6/2024) lalu.
Saat ini, katanya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian terkait dengan penyebab kematiannya.
“Pembatasan tersebut penting mengingat secara geografis Kota Padang mudah diakses dari berbagai penjuru wilayah. Dengan kondisi itu, potensi kenakalan remaja seperti tawuran berpeluang besar terus terjadi jika tidak diantisipasi,” katanya.
Selain itu, Sekretaris UNP tersebut menilai pencegahan tawuran dengan mendatangkan psikolog ke setiap satuan pendidikan untuk memberikan pemahaman dan pendewasaan berpikir kepada masing-masing pelajar.