“Kita juga perlu melakukan kampanye-kampanye anti tawuran yang menyasar anak didik,” katanya.
Solusi lainnya, dengan memperbanyak kegiatan positif seperti perlombaan antarsekolah, tingkat kecamatan hingga kota dan kabupaten yang bisa menjadi wadah penyaluran bakat anak didik.
Peralihan dari usia anak-anak ke remaja, kata dia, cukup rentan sehingga butuh pendampingan dan penanganan yang tepat oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
“Kalau tidak ada gerakan pemerintah daerah dan sekolah mengantisipasi tawuran, saya rasa perbuatan ini akan terus terjadi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Jozua Mamoto memandang perlu fakta-fakta untuk mengungkap kasus tewasnya Afif Maulana (13) di bawah Jembatan Sungai Kuranji.
“Ketika isu yang beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan, ini akan membuat bingung publik,” imbuh pensiunan Polri dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua tersebut.. (rdr/ant)