PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sumatera Barat salah satu provinsi yang menjadi pilot project program kampung zakat Kementerian Agama. Ada enam lokasi dari 118 titik se Indonesia. Program ini kolaborasi untuk membantu desa atau kampung mustahik.
Untuk memetakan lokasi kampung zakat ini Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Penais Zawa, Yufrizal melakukan verifikasi dan pendampingan bersama Kasubdit Edukasi Inovasi dan Kerjasama Zakat Wakaf, Muhibuddin dan tim, Senin (7/10).
Dikatakan Yufrizal, program kampung zakat merupakan program Kementerian Agama bekerja sama dengan BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, dan stakeholder terkait seperti kesehatan dan ekonomi.
“Program kolaborasi ini dilakukan untuk membantu desa atau kampung mustahik menjadi kampung mandiri. Sehingga bisa membantu mengentaskan kemiskinan dan membangkitkan ekonomi umat di Sumatera Barat, termasuk daerah 3T,” jelas Kabid.
Disamping pemetaan lokasi kampung zakat, lanjut Kabid, juga dilakukan pendampingan dan verifikasi, sekaligus bertemu dengan tim Project Manajemen Unit (PMU) Kampung Zakat untuk akselerasi pengembangan zakat dan wakaf.
“Dengan program kampung zakat ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat desa melalui dana zakat yang dikelola secara profesional dan transparan. Sehingga dana zakat tepat sasaran dan berdaya guna,” jelas Kabid.
Dikatakan Yufrizal, di Sumbar ada 6 (enam) desa atau kampung yang menjadi lokasi kampung zakat. “Keenam lokasi ini menerima bantuan Rp20 Juta sebagai stimulan dari Kementerian Agama, maka sangat dibutuhkan bantuan stakeholder Pemda, BAZNAS dan LAZ,” harap Kabid.
Maka hari ini jelas Kabid, dilakukan verifikasi dan pendampingan di tiga titik sekaligus, di Pesisir Selatan, Pasaman dan Limpuluh Kota yang dhadiri tim Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI didampingi Kakan Kemenag, Kabag Kesra, Ketua Forum Zakat Sumbar, dan perangkat Nagari.
Berikut enam desa yang ditunjuk sebagai pilot project Kampung Zakat Kemenag Sumatera Barat:
1. Desa Joeong Bangkok, Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggal Selatan, Kabupaten Pasaman, jumlah mustahik terdata ada 101 orang.
2. Desa Jorong Mangunai, Kecamatan Nagari Ampalu, Kabupaten Limapuluh Kota, jumlah mustahik terdata 82 orang.
3. Desa Gunuang Bungkuak, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah mustahik terdata 10 orang.
4. Kampuang Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, jumlah mustahik masih dalam proses pendataan.
5. Desa Lumindai, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, jumlah mustahik masih dalam proses pendataan.
6. Desa Guguk, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, jumlah mustahik masih dalam proses pendataan. (rdr)