“Kita sudah punya anggaran dan saat ini sedang dalam perbaikan,” ujar Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi mengatakan pemerintah melalui dinas terkait terus berupaya mempercepat pengerjaan jalan nasional Lembah Anai yang putus akibat dihantam banjir bandang pada 11 Mei 2024.
“Mudah-mudahan sekitar 20 Juni 2024 jalur Lembah Anai sudah bisa dilalui masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Izul (31), salah seorang warga Kota Bukittinggi mengatakan padatnya volume kendaraan di jalur alternatif Koto Mambang-Balingka-Padang Luar hampir terjadi setiap hari, terutama saat pagi dan sore hari.
“Selain macet, jalan alternatif ini juga tergolong kecil dan banyak berlubang, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan,” kata Izul. (rdr/ant)