Bantah Hentikan Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar “Dirujak” Warganet

Itu adalah kesimpulan dari salah satu media.

Kolase foto penjelasan Kabid Humas Polda Sumbar dan komentar warganet terkait penjelasan perkembangan kasus kematian Afif Maulana. (Foto: Dok. Instagram/@humaspoldasumbar)

Kolase foto penjelasan Kabid Humas Polda Sumbar dan komentar warganet terkait penjelasan perkembangan kasus kematian Afif Maulana. (Foto: Dok. Instagram/@humaspoldasumbar)

PADANG, RADARSUMBAR.COMKepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan terkait penyelidikan kasus kematian Afif Maulana masih terus dilanjutkan dan belum dihentikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan pada Selasa (2/7/2024) di Mapolda Sumbar.

“Kami dari Polda Sumbar meluruskan informasi berita, isu-isu berkembang bahwa Polda Sumbar sudah menghentikan kasus penemuan mayat di jembatan Kuranji. Jadi sampai saat ini, sesuai yang disampaikan Kapolda saat konferensi pers, masih mencari dan menyelidiki, serta mencari informasi untuk dijadikan keterangan,” katanya.

Polisi, kata Dwi masih mencari bukti dan saksi untuk mendapatkan keterangan. Terkait dengan berita-berita tersebut, sudah diklarifikasi dan ternyata memang ada salah satu media yang memberikan kesimpulan dari pernyataan Kapolda saat konferensi pers pada Minggu (30/6/2024) lalu.

“Itu adalah kesimpulan dari salah satu media. Jadi sekali lagi Polda Sumbar masih melanjutkan proses penyelidikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji dan kasus dugaan pelanggaran oleh anggota di Mapolsek Kuranji,” katanya.

Terkait perkembangan kasus Afif Maulana saat ini masih mencari bukti-bukti baru. Hingga saat ini Polresta Padang selaku penyidik masih mencari saksi-saksi yang bisa diperiksa.‎ Pencarian saksi-saksi ini berkaitan dengan keterangan Afif meloncat atau tidak.

Untuk keterangan saksi, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. Satu dari Aditya, dan dua orang dari anggota Polda Sumbar.

“Keterangan dari tiga orang ini menyatakan Afif mengajak Aditya meloncat, mengajak lari. Kemudian Aditya juga bicara dengan anggota, bahwa ada teman saya yang meloncat. Namun anggota tidak percaya dan membawa Aditya ke Polsek Kuranji. Sesampai di Polsek Kuranji, Aditya kembali mengatakan, kalau temannya meloncat,” tuturnya.

Namun, pernyataan terbaru itu kembali menjadi bulan-bulanan warganet. Tidak sedikit netizen yang meragukan pernyataan dari polisi tersebut.

Berikut sejumlah komentar warganet yang berhasil dihimpun Radarsumbar.com dari akun Instagram @humaspoldasumbar:

@muhgamma: HALO PAK, TEMPO DAN SELURUH NETIZEN UDAH BILANG, BIARLAH SELURUH NETIZEN YANG TANGGUNGJAWAB. UDAH, GAUSAH KALAH MALU GITU …MAKIN KASIAN KALO KALIAN BUAT KONFERENSI PERS GINI

@_masidoo: Kira kira masyarakat masih percaya ga ?

@zalatan_27: Yg lo cari PELAKUNYA WOI, BUKAN ORG YANG ME VIRALKAN BERITANYA!!!!, Apa pelakunya Salah Satu dari Anggota kalian? Makanya Kalian Tutupin agar Ga Ke Ekspos ke publik? Kalian Instansi Penegak Hukum Bukan Malah Ngumpetin Org Pelanggaran HAM Woi, CCTV aja dibilang Kehapus sendiri, pdhl Gamungkin

@faishal1208: Bounty hunter nya berapa pak buat nemuin orang yang viralin video nya?

@haryuniazmi: Yg nge-viralin udah ngaku kan pak, sekarang fokus cari pembunuh afif aja lg pak

@rizkiamaliah11090: Mau klarifikasi tapi rakyat udah ga percaya pak, apalagi cctv terhapus , helahhhh dihapus kaliii

@ferryprputra: Rakyat udh kaga percaya sama institut satu ini, lebih percaya damkar dah gw mah

@aenalrahman: Gimana masyarakat mau percaya apa yang kalian lakukan menyelidiki kyak gini mutar” gak karuan. Cctv bisa terhapus itu bukti nyata bisa terhapus apakah seperti polisi sekarang menyelidiki kasus..

@kitzuyama: Kabarnya bukan cuma di polsek terjadinya pak, di POLDA juga bukannya ya pak? Saya nanya lo ini. Terus Kabarnya lagi, kasus kematian korban AM itu bukan kasus yang terpisah dr kasus pelanggaran oleh polisi, tapi memang afif termasuk kedalam anak2 yang disiksa di polsek dan di polda. Iya kah? Saya nanya lo ini

@bolone_dw: Bapak² ibu² & sadonyo dunsanak harap baSambo masih di cari CCTV nyo…

(rdr)

Exit mobile version