Seorang Warga Sumbar Kembali Berhasil Dievakuasi dari Lebanon

Dengan evakuasi ini, total warga Sumbar yang sudah dipulangkan dari Lebanon kini menjadi empat orang

Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. (dok. istimewa)

Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebut seorang warga Sumbar yang berada di Lebanon kembali berhasil dievakuasi oleh pemerintah pusat.

“Dengan evakuasi ini, total warga Sumbar yang sudah dipulangkan dari Lebanon kini menjadi empat orang,” katanya di Padang, Jumat.

Ia menyebut warga Sumbar yang berhasil dipulangkan itu adalah Muhammad Luthfi Ahmadi, berasal dari Bancah Talang, Kapa Selatan, Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.

“Warga kita ini masuk dalam evakuasi gelombang VI pada Kamis (10/10) malam. Total WNI yang dipulangkan pada gelombang ini sebanyak 14 orang,” katanya.

Sebelum difasilitasi kembali ke kampung halamannya, Luthfi diinapkan sementara oleh Pemprov Sumbar di Jakarta.

Perlakuan serupa juga diterima oleh tiga warga Sumbar lainnya yang telah lebih dahulu dievakuasi dari Lebanon pada Selasa (8/10/2024).

Audy menjelaskan bahwa tujuan mereka diinapkan adalah untuk mengurus dokumen administrasi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk beristirahat setelah perjalanan panjang dari Lebanon.

“Jika tidak ada kendala, pada Selasa, 15 Oktober 2024, kita akan memulangkan mereka ke daerah asalnya masing-masing dengan biaya yang ditanggung oleh Pemprov Sumbar,” katanya.

“Dalam evakuasi Gelombang VI ini, total WNI yang dipulangkan sebanyak 14 orang. Salah satu di antaranya adalah warga Kabupaten Pasaman Barat,” terang Audy Joinaldy di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Dari data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sejak status darurat diumumkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus 2024, sebanyak 79 WNI telah dievakuasi dari Lebanon.

Kendati demikian, ada 102 WNI lainnya yang saat ini masih berada di Lebanon. Terkait keberadaan warga Sumbar lainnya di Lebanon, Audy menyatakan bahwa ia belum memiliki informasi pasti dan masih menunggu kabar dari Kementerian Luar Negeri. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version