Di samping cek kesehatan rutin sebelum berdinas, KAI juga rutin melakukan medical check-up dan tes narkoba. Hal ini sebagai wujud komitmen KAI menghadirkan SDM yang berkompeten, andal, dan bertanggung jawab dalam melayani pelanggan.
“Untuk memfasilitasi para pegawai dalam pelaporan potensi bahaya, KAI menyediakan platform Safety Railway Information (SRI).”
“Sehingga jika ada potensi bahaya, seluruh pegawai KAI segera tanggap untuk melakukan pengecekan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas As’ad.
Lebih lanjut, As’ad mengatakan platform SRI merupakan langkah digitalisasi KAI dalam meningkatkan keselamatan operasional perjalanan kereta api.
Dengan memanfaatkan teknologi, harapannya KAI dapat dengan cepat mendeteksi dan merespon potensi bahaya. Sehingga proses pelaporan potensi bahaya menjadi lebih efektif dan efisien.
“SRI memungkinkan setiap pegawai untuk melaporkan kondisi yang mencurigakan secara langsung untuk meminimalkan risiko serta mengoptimalkan keselamatan dan keamanan.”
“Karena KAI mempunyai prinsip keamanan dan keselamatan pelanggan serta seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan kereta api merupakan hal yang utama,” tutup As’ad. (rdr)