PADANG, RADARSUMBAR.COM – Larangan berceramah yang dialamatkan kepada Ustad Abdul Somad (UAS) di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) membuat heboh di kalangan para ulama dan masyarakat.
Namun, UAS tidak menjadikan pelarangan tersebut sebagai suatu hal yang harus dikenang secara terus-menerus. Baru-baru ini, UAS malah mendapatkan panggilan untuk berceramah di Malaysia.
Hal itu diungkap oleh salah seorang tim UAS, Gusnik Adiputra. Dalam postingan di akun Facebook-nya, Gusnik menyebut, sosok UAS yang selalu viral, bahkan sampai ke negara lain.
“UAS itu selalu Viral. Setiap tahun UAS itu dalam penghitungan publik selalu saja ada berita yg membuat beliau viral atau naik daun. Ada aja masalah yang menghantam, ada saja istilah yang menyerang, ada saja momen yang di dapatkan tetapi ingat beliau selow saja.”
“Batal di sumbar, berkah bagi daerah lain. Tidak dihargai di sumbar, di negara lain di angkat derajat beliau yg Sumbar tidak akan pernah bisa melakukan hal tersebut,” bunyi tulisan tersebut.
Ini membuktikan, UAS itu bukanlah sosok ulama yang bisa dianggap sepele. Usai pelarangan tersebut, UAS sendiri juga sudah menyebut kepada orang terdekatnya untuk tidak lagi menginjakkan kakinya ke Sumbar.
Sebelumnya, polemik terkait larangan berceramah Ustad Abdul Somad (UAS) di Payakumbuh menjadi pembicaraan hangat. Teranyar, pihak MUI Payakumbuh mengakui adanya larangan karena ada unsur politik praktis.
Ketua MUI Payakumbuh H Erman Ali mengklarifikasi soal larangan ulama asal Pekanbaru, Riau, Prof Ustadz Abdul Somad (UAS) berceramah di Kota Payakumbuh.
“Saya Erman Ali, Ketua MUI Payakumbuh menyatakan bahwa ada penolakan terhadap kehadiran UAS sebagai penceramah tabligh akbar di Kota Payakumbuh.”





















