Menanggapi keluhan tersebut, Mahyeldi memperkenalkan kembali mengenalkan program SIMAMAK yang diharapkan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM.
Program ini bekerja sama dengan Bank Nagari untuk memberikan akses permodalan yang lebih terjangkau.
Mahyeldi menjelaskan, melalui program ini, pedagang dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta dengan bunga ringan dan keringanan pembayaran pada tahun pertama.
“Ini bertujuan untuk memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.
Mahyeldi juga menasihati warga agar berhati-hati dalam mengakses pinjaman dari layanan pinjaman online (pinjol). Pasalnya, tingginya bunga dan risiko terjerat masalah dengan debt collector.
Dia menekankan, program pemerintah, seperti SIMAMAK merupakan opsi yang lebih aman dan mendukung kebutuhan usaha masyarakat.
“Hindari pinjaman dari pinjol-pinjol. Kalau tidak bisa bayar, nanti akan dikejar oleh debt collector. Sebaiknya manfaatkan program-program yang sudah disediakan oleh pemerintah,” tambahnya. (rdr)