PADANG, RADARSUMBAR.COM – Proses rekrutmen calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji 1446 H/2025 M telah dimulai.
Sebanyak 1.659 pendaftar tercatat sebagai calon petugas haji pada tahap pertama, yang tersebar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota serta Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Ramza Husmen, mengungkapkan proses rekrutmen telah berlangsung sejak 7 hingga 15 November 2024 melalui aplikasi petugas haji Kemenag.
Calon petugas berasal dari berbagai unsur, termasuk ASN Kemenag, Kementerian/Lembaga, serta organisasi masyarakat (ormas) Islam.
“Sebanyak 1.659 calon petugas telah menyelesaikan pendaftaran pada Jumat, 15 November 2024. Mereka akan bersaing mengisi kuota untuk PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi,” kata Ramza melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (19/11/2024).
Saat ini, panitia di tingkat kabupaten/kota dan Kanwil tengah melakukan proses verifikasi dokumen para calon.
Ramza berharap semua calon yang telah mendaftar dapat lolos tahap verifikasi agar bisa mengikuti ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) pada tahap pertama.
“Semoga semua calon petugas haji lolos verifikasi dan dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya,” ujar Ramza.
Sumatera Barat mendapatkan kuota sebanyak 29 petugas haji untuk tahun 2025. Dari jumlah tersebut:
- 26 petugas akan bertugas sebagai petugas kloter, terdiri dari 13 ketua kloter dan 13 pembimbing ibadah.
- 3 petugas akan tergabung dalam PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari pembimbing ibadah, petugas akomodasi, dan pembimbing ibadah tambahan.
Ujian tahap pertama akan digelar pada 21 November 2024 di 20 lokasi, yang mencakup 19 Kantor Kemenag kabupaten/kota serta satu lokasi di Kanwil Kemenag Sumbar.
“Dari 1.659 peserta, sebanyak 58 orang yang lolos tahap pertama akan melanjutkan ke seleksi tahap kedua, yang terdiri dari ujian CAT lanjutan serta wawancara pada 5 Desember 2024,” tambah Ramza.
Ramza menegaskan bahwa seleksi ini bertujuan melahirkan petugas haji yang memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi tinggi.
Dia berharap petugas yang terpilih dapat memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada jemaah, sesuai dengan tagline “Ramah Lansia dan Ramah Disabilitas”.
“Semoga seleksi ini menghasilkan petugas terbaik yang mampu melayani jemaah haji dengan sepenuh hati, sehingga mereka merasa aman dan nyaman selama menjalankan ibadah haji,” tutup Ramza. (rdr/infopublik)
Komentar