PADANG, RADARSUMBAR.COM-Ada kejadian istimewa di Transmart Padang pada Minggu(4/7/2021). Pasalnya, tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat untuk berbelanja dan hiburan, kali ini didatangi oleh empat dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) untuk berbagi ilmu dan pengalaman terkait KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Vaksin Covid-19.
Mereka adalah Dr. dr. Raveinal, Sp.PD-KAI, FINASIM; dr. Fenty Anggrainy, Sp.P(K), FAPSR; dr. Afdal, Sp.A, M.Biomed; dan dr. Martga Bella Rahimi, M.Biomed.
Kedatangan para dokter disambut baik oleh Yudi Siswanto yang merupakan Store General Manager Transmart Padang. Yudi menyatakan Transmart memperoleh alokasi vaksin sebanyak 2.500 dari Dinas Kesehatan tetapi tidak sepenuhnya tersalurkan karena banyaknya informasi yang salah yang beredar. “Karena itu, kami berharap kehadiran dokter-dokter ini di Mall akan meningkatkan partisipasi masyarakat terutama karyawan Mall untuk mau divaksin,” katanya.
Acara diawali dengan penyampaian edukasi sekilas pandang tentang Covid-19 oleh dr Raveinalyang merupakan Ketua Komisi Daerah KIPI Provinsi Sumbar sekaligus anggota Tim Advokasi IDI tentang Covid-19 di tingkat nasional. Dia menyampaikan, vaksin aman diberikan kepada semua lapisan masyarakat dan hanya beberapa kondisi tertentu saja yang tidak layak atau tidak boleh diberikan vaksin.
“Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak vaksin karena dengan vaksinasi akan membuat seseorang lebih terlindungi dibanding yang tidak,” kata Raveninal.
Fokus acara lebih banyak ke tanya jawab dari peserta ke narasumber yang hadir. Seorang peserta bertanya apakah setelah divaksin perlu istirahat dari pekerjaan?” Pertanyaan ini dijawab oleh drAfdal dengan baik. “Tidak perlu. Kita hanya perlu pantau 15-30 menit setelah divaksin untuk mengetahui apakah ada alergi atau tidak yang bisa menyebabkan syok anafilaksis. Jika tidak ada, bisa langsung beraktivitas seperti biasa,” jawabnya.
Selanjutnya, peserta lain juga bertanya, apakah setelah divaksin masih bisa terserang Covid? Dari penjelasan dr. Fenty Anggrainy, diketahui bahwa seseorang yang sudah divaksin masih bisa terserang Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan ketat.
“Bukan berarti setelah divaksin kemudian menjadi abai. Antusias peserta sangat luar biasa hingga setelah acara ditutup masih ada yang menemui narasumber untuk bertanya mengenai hal-hal terkait Covid-19,” katanya.
Dosen muda sekaligus penggagas kegiatan, dr Martga Bella Rahimi menyatakan bahwa, acara ini merupakan pengabdian masyakat Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam rangka membantu program pemerintah untuk mempercepat vaksinasi.
Sebelumnya, Jumat lalu (25/06) tim juga sudah melaksanakan acara serupa di Matahari Basko Grand Mall. “Saat ini, target kita memang masih ke staf/karyawan Mall. Namun, jika ada undangan dari tempat lain baik itu pemerintah ataupun pelaku usaha dan pariwisata, insyaAllah kita berkenan hadir,” katanya. (rdr)