“PMN itu akan diajukan oleh HK maupun Kementerian BUMN atau pemerintah nanti melalui DPR pada 2026 nanti dikarenakan PMN 2025 untuk tol Sumatra itu akan dipergunakan untuk pembangunan tol Bitung-Jambi dari daerah Sumatra Selatan menuju Jambi. Insya Allah di PMN 2026 atas pembicaraan DPR dengan pemerintah, pemerintah akan mengajukan rencana awal PMN 2026 untuk Sicincin-Bukittinggi. Mohon dukungan dan doa masyarakat agar PMN 2026 ini bisa terealisasi. Jika ini terealisasi, insya Allah akhir 2026 kita sudah bisa memulai pengerjaan tol Sicincin-Bukittinggi,” papar politikus Gerindra ini.
EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol PT HK Pulung Satyo Anggono menyebut, progres jalan tol Padang-Sicincin saat ini sudah mencapai angka 97,62 persen. Ada beberapa penyempurnaan yang saat ini dilakukan salah satunya penyambungan struktur jalan tol dengan badan jalan. Menurutnya ini perlu penanganan yang ekstra hati-hati sehingga tidak kendala yang bisa menyebabkan proses uji cobanya tertunda.
“Semua badan jalan sudah hampir tersambung, hanya saja perlu kita sempurnakan untuk sambungan antara struktur dan badan jalan. Ini memang memerlukan waktu penanganan yang kita perlu berhati-hati sehingga tidak ada hal yang bisa menyebabkan keterlambatan. Tapi kita masih tetap masih upayakan semuanya sehingga kita bisa sesuai arahan bapak Andre kita bisa segera upayakan di tanggal 15 Desember itu kita lakukan uji coba fungsional,” kata Pulung.
Sebelum proses uji coba dilaksankaan, Pulung mengaku pihaknya terlebih dahulu harus melakukan survei ke lapangan untuk mendapatkan izin kelayakan jalan. “Sebelum uji coba, kami akan bersurat ke Ditlantas untuk kita bersama-sama melakukan survei ke lapangan, untuk kita simulasikan sehingga nanti akan didapatkan izin kelayakan jalan, dari hal keselamatan maupun keamanan pengguna jalan untuk sehingga nantinya layak untuk dioperasionalkan,” paparnya.
Pulung menjelaskan, uji coba nanti akan dilakukan selama Nataru yakni satu minggu sebelum Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025. Di mana selama uji coba nanti pengendara tidak dikenakan tarif tol alias gratis.
“Jalan tol Padang-Sicincin akan dibuka untuk fungsional selama Nataru, selama kurang lebih mungkin dari satu minggu sebelum Natal dan sampai dengan Tahun Baru. Setelah itu tentunya kami akan tutup kembali untuk kami sempurnakan lebih lanjut,” ujar Pulung. (rdr)
Komentar