PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang menambah 1 unit mobil shuttle untuk penumpang yang menghubungkan Stasiun KA Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara BIM dan sebaliknya secara gratis.
Layanan Shuttle tambahan ini ditujukan untuk memudahkan pelanggan KA Minangkabau Ekspres relasi BIM –Pulau Air PP agar dapat melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi pesawat dengan lebih mudah dan nyaman.
Masyarakat dapat menggunakan tambahan unit shuttle ini untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 yaitu mulai 25 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
Sebelumnya, KAI telah mengoperasikan 1 unit mobil shuttle di Bandara BIM yang juga dapat digunakan oleh penumpang KA Minangkabau Ekspres, namun diprioritaskan untuk pelanggan KA Lembah Anai relasi Kayu Tanam – Duku/BIM PP.
Dengan hadirnya layanan tambahan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin terbantu dalam mobilitas mereka, khususnya selama masa liburan Nataru.
Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin, menyampaikan bahwa layanan shuttle tambahan ini akan dievaluasi lebih lanjut setelah tanggal 5 Januari 2025. KAI akan memberikan informasi terkini mengenai keberlanjutan layanan tersebut.
”KAI berharap layanan ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para pelanggan, tetapi juga mendukung terciptanya ekosistem transportasi yang terintegrasi di Sumatera Barat.”
“Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” kata As’ad.
Hingga Hari Ke-9 Periode Nataru, KAI Divre II Sumbar Layani 56.820 Penumpang
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat hingga hari ke-9 masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tanggal 19 s.d 27 Desember 2024, terdapat 56.820 penumpang.
Atau rata-rata 6.313 penumpang per hari, meningkat 26% dibanding rata-rata harian penumpang pada bulan November 2024 sebanyak 4.995 penumpang per hari.
”Rincian jumlah penumpang selama 9 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp sebanyak 40.962 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp sebanyak 11.980 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun BIM/Duku – Stasiun Kayu Tanam pp sebanyak 3.898 penumpang,” kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin.
Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 30.852 penumpang.
Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 23.787 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 9.709 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 9.063 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 7.099 penumpang.
Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 s.d 27 Desember 2024, mencapai 100%, atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan juga mencapai 100%.
KAI menetapkan masa libur Nataru tahun ini yaitu selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Adapun Kamis (26/12) merupakan puncak arus penumpang pada Nataru ini dengan jumlah sebanyak 7.286 penumpang. KAI Divre II Sumbar memprediksi arus puncak juga akan terjadi pada Minggu (29/12).
”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad.
As’ad melanjutkan, pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan.
”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.
KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api.
Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya. (rdr)
Komentar