PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan beragam capaian yang diraih Pemprov Sumbar pada 2024, serta rencana aksi yang diperlukan untuk tahun 2025.
Di antaranya, terkait Pertumbuhan Ekonomi (PE), di mana PE Sumbar hingga triwulan III 2024 tercatat 4.43 persen, sedangkan target yang tertuang dalam RPJMD 2024 tercatat 4.60 persen.
“Terkait pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2025 kita lebih optimis. Asalkan, setiap OPD harus bergerak, dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.”
“Harus banyak uang masuk ke Sumbar, dan jangan banyak uang yang keluar dari Sumbar. Ini penting untuk menggerakkan ekonomi kita,” kata Gubernur Mahyeldi lagi.
Berikutnya, terkait tingkat pengangguran, hingga Agustus 2024 tercatat jumlah pengangguran di Sumbar sebanyak 5,75 persen dari total angkatan kerja.
Peningkatan pengangguran di sejumlah daerah disebabkan jumlah angkatan kerja yang bertambah, tetapi tidak diiringi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja.
Ada pun terkait angka kemiskinan di Sumbar, saat ini tercatat sebanyak 5,97 persen. Sementara itu pada target dalam RPJMD tahun 2024, angka kemiskinan dibidik pada angka 6,03.
Itu artinya, upaya dalam mengentaskan kemiskinan di Sumbar pada tahun 2024 telah melampaui target yang dicanangkan.
“Kemiskinan di perkotaan tercatat 4,67 persen dan di perdesaan 7,23 persen. Sebagaimana data yang dirangkum, bencana alam menjadi penyebab utama meningkatnya kemiskinan di 16 kabupaten/kota.”
“Dalam hal ini, BPBD dan instansi terkait lain bersama Pemda Kabupaten/Kota harus mengatasinya dengan memperkecil risiko kerugian dan masalah sosial yang dapat muncul akibat bencana,” sambung Mahyeldi.
Sementara itu terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumbar, tahun ini terealisasi sebesar 76,43 persen. Angka ini melebihi target yang dipasang dalam RPJMD 2024, yaitu pada angka 73,70 persen.
IPM Sumbar tercatat lebih baik dari IPM Nasional yang tercatat 75,02 persen. Sumbar sendiri menempati posisi ke-6 secara nasional, dan posisi ke-2 di Sumatera.