PADANG, RADARSUMBAR.COM – Stasiun kereta api di Sumatera Barat kini makin segar dan asri. Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumbar menanam 470 pohon di delapan stasiun, yakni Stasiun Padang, Bukit Putus, Indarung, Pariaman, Pulau Air, Naras, Tabing, dan Pauh Lima.
Tanaman yang ditanam pun beragam, mulai dari Ketapang Putih, Pucuk Merah, Melati Mini, hingga Brokoli Kuning. Dengan dominasi warna hijau dan sedikit sentuhan warna-warni bunga, suasana stasiun diharapkan menjadi lebih nyaman dan menenangkan bagi para penumpang.
Kepala KAI Divre II Sumbar, M. Tri Setyawan, secara simbolis memimpin penanaman pohon di Stasiun Padang, Jumat (10/1/2025).
Dalam kesempatan ini, ia bersama jajaran manajemen KAI memperlihatkan komitmen perusahaan dalam mendukung kelestarian lingkungan.
“Penanaman pohon ini bukan hanya soal memperindah lingkungan, tapi juga menjadi investasi penting untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program KAI Go Green, wujud nyata Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI.
Tak hanya itu, program ini juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) yang menjadi pedoman KAI dalam menjalankan bisnisnya.
Awal tahun 2025 menjadi momen yang tepat bagi KAI untuk memulai langkah-langkah keberlanjutan. Selain menanam pohon, KAI juga mempercantik stasiun-stasiun dengan taman-taman hijau.
“Kami ingin pelanggan merasa nyaman dan betah saat menunggu kereta. Lingkungan yang hijau dan asri dapat memberikan rasa tenang, sekaligus meningkatkan kualitas udara di sekitar stasiun,” tambah As’ad.
Namun, manfaatnya tidak berhenti di situ. Penanaman pohon di sekitar jalur kereta api juga berfungsi sebagai pelindung alami dari potensi bahaya seperti longsor dan banjir yang dapat mengganggu operasional kereta.
Dengan langkah ini, KAI berupaya memastikan keselamatan perjalanan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Melalui kolaborasi dan dukungan dari masyarakat, KAI yakin bahwa gerakan ini akan membawa dampak positif yang besar.
Lebih dari sekadar menanam pohon, ini adalah langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi semua.
Dengan semakin banyak stasiun yang hijau, KAI ingin menciptakan ruang publik yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem perkotaan yang lebih baik.
Setiap pohon yang ditanam membawa pesan bahwa langkah kecil yang dilakukan hari ini bisa membawa perubahan besar di masa depan.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan, karena ini bukan hanya tanggung jawab KAI, tetapi tanggung jawab kita semua,” tutup As’ad. (rdr)