Mini Soccer Kerja Sama Operasi KAI Divre II Sumbar dengan Relone Arena Diresmikan Kadispora Sumbar

Bentuk Komersialisasi Non Angkutan KAI berupa kerja sama pemanfaatan aset area stasiun, sarana, RoW (right of way), Non RoW, maupun museum.

Lapangan mini soccer KAI Divre II Sumbar dengan Relona Arena. (dok. istimewa)

Lapangan mini soccer KAI Divre II Sumbar dengan Relona Arena. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lapangan mini soccer hasil kerja sama operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat dengan Relone Arena diresmikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, Maifrizon pada Jumat (17/1/2025) sore.

Lapangan tersebut berada di kawasan Stasiun Padang di Jl. Stasiun No 1 Sawahan Timur, Kec. Padang Timur, Kota Padang. Dengan adanya lapangan mini soccer ini, akan semakin meramaikan kawasan Stasiun Padang sebagai salah satu pusat transportasi di Kota Padang.

Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin mengungkapkan, selain angkutan penumpang dan barang, KAI Divre II Sumbar juga terus mengoptimalkan pengusahaan asetnya melalui bisnis Komersialisasi Non Angkutan.

Upaya tersebut KAI lakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui banyaknya aset potensial yang KAI miliki.

KAI Divre II Sumbar memiliki aset tanah yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumatera Barat dengan luas aset yang tercatat sebesar 9.233.065 m².

Bentuk Komersialisasi Non Angkutan KAI berupa kerja sama pemanfaatan aset area stasiun, sarana, RoW (right of way), Non RoW, maupun museum.

“Untuk kerja sama pemanfaatan aset di stasiun, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai titik stasiun seperti ruangan, gedung pertemuan, gudang, dan tanah untuk lokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM, dan sebagainya,” kata As’ad.

Adapun untuk kerja sama pemanfaatan aset berupa sarana, KAI menyediakan kereta makan, mesin perawatan jalan rel dan prasarana penunjang, serta jasa Balai Yasa/Dipo (bengkel KA).

Sementara untuk pemanfaatan/ pengawasan ROW atau aset KAI yang berada di sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan aset tersebut seperti untuk fly over jalan tol, penanaman fiber optik, dan penanaman pipa saluran air.

Sedangkan untuk non ROW atau aset KAI yang berada di luar wilayah stasiun dan ROW, aset-aset KAI baik berupa tanah dan rumah perusahaan dapat dimanfaatkan sebagai kantor, rumah makan, rumah tinggal, parkir, dan sebagainya.

Aset KAI lainnya yang dapat dikerjasamakan pemanfaatannya berupa museum, bangunan bersejarah, wifi (advertising slot), kegiatan shooting/pemotretan, event/activation.

Serta naming rights stasiun untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin membranding stasiun yang KAI kelola dengan brand atau produknya.

“Hampir seluruh aset KAI Divre II Sumbar dapat dimanfaatkan masyarakat dengan skema kerja sama. Pada prinsipnya pemanfaatan aset dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu operasional kereta api dan tidak mengubah status kepemilikan pada aset yang dimanfaatkan,” ujar As’ad.

As’ad melanjutkan, KAI terbuka untuk kerja sama dengan mitra dalam bisnis non angkutan baik di wilayah stasiun, kereta/sarana, maupun area KAI lainnya.

Sehingga diharapkan dengan semakin banyak mitra yang bekerja sama maka akan semakin meningkatkan perekonomian bersama.

Bagi masyarakat yang ingin menyewa atau sekadar ingin mengetahui terkait komersialisasi aset KAI dapat mengunjungi kantor unit Komersialisasi Non Angkutan KAI Divre II Sumbar di Jl. Stasiun No 1 Sawahan Timur, Kota Padang, atau dapat juga mengirim email ke alamat: pengusahaan.asetpusat@kai.id. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version