Selain pada sapi dan kerbau, virus PMK juga dapat mempengaruhi hewan ternak lainnya seperti kambing dan domba. Namun, virus ini tidak berbahaya bagi hewan yang tidak berkuku belah seperti anjing atau kucing.
Meskipun dagingnya aman, Kamil mengimbau masyarakat, terutama pemilik ternak, untuk tetap melaporkan ke petugas jika menemukan tanda-tanda klinis PMK pada hewan ternaknya. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain peningkatan suhu tubuh yang disertai produksi air liur berlebihan, serta munculnya luka pada bibir, lidah, dan kaki ternak.
Sebagai langkah pencegahan, Kamil juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan kandang ternak secara rutin dan menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak. (rdr/ant)
Komentar