Terkait hal tersebut, Kapolda Sumbar menyampaikan pihaknya akan menindaklanjuti terkait upaya pencegahan tawuran, baik di masyarakat, sekolah dan di perguruan tinggi.
“Kami menerapkan polisi masuk sekolah, menjadi inspektur upacara dengan memberikan pencerahan kepada pelajar dan guru” kata Irjen Pol Suharyono.
Kemudian, di perguruan tinggi dirinya juga memberikan pencerahan dan imbauan kamtibmas kepada para mahasiswa.
“Melalui surat edaran baik dari Polres maupun Polda juga kami lakukan. Karena tawuran itu dapat sanksi yang cukup berat, karena bisa dipidana menyangkut penganiayaan biasa atau penganiayaan berat,” tegasnya.
Lalu, salah seorang warga sekitar juga mengungkapkan keresahan dari masyarakat terkait aksi begal oleh orang tak dikenal di jalan By Pass saat malam hari.
“Karena saat tengah malam, jalan By Pass tersebut terlihat sepi sehingga masyarakat merasa takut,” ujar warga.
Irjen Pol Suharyono menuturkan, untuk pencegahan terjadinya begal akan mengevaluasi lokasi yang dianggap rawan terjadinya kejahatan.
“Kita tidak ingin keluarga kita menjadi korban baik itu kejahatan atau lalu lintas. Kami akan analisis juga hal tersebut, dan menempatkan anggota untuk patroli saat malam hari,” tutup Kapolsek.
Dalam ‘Jumat Curhat’ ini, Kapolda Sumbar didampingi Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim, Kabid Humas Kombes Pol Dwi Sulistyawan dan Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap. (rdr)